Posted by : Copaser Colikers Jun 20, 2013

15 Oktober 2012

Malam semakin menunjukkan taringnya.
Gelap semakin menyembunyikan sinar.
Dingin yang membekukan embun.

Gloomy Sunday begitu nyaring terdengar di kedua telinga.
Lagu perpisahan yang mencekam,
merebut nyawa puluhan  orang oleh alunan lagu pilu.
Lagu yang merdu untuk menggiring ke kematian.

Mengenang masa -masa indah dan duka bersama mantanku kekasihku "bunga"

KKN skali lagi KKN. awal dari semua kejadian ini.
Kami dipertemukan di lokasi KKN, kami satu posko. Malam itu saat pemilihan struktur organisasi, saya sebagai Kordes dan "bunga" sebagai bendahara.
Awalnya seperti awalan lainnya bukan akhiran dan bukan reff tapi awalan. Saya umumnya hanya melihat dia sebagai wanita biasa, seperti wanita lain yang seumuran dengan saya walaupun dia lebih tua beberapa bulan. Ada hal yang paling saya kenang disaat dia berkata, " semoga kau tidak menjadi suamiku kelak". Kata-kata ini sangat menantang bagi saya walaupun akhirnya inilah kenyataannya.
Doaku saat itu adalah kebalikan dari ucapannya," jadikanlah dia istriku dan ibu dari anak-anakku kelak". Dan akhirnya doa ini tak akan di jamah oleh Tuhan. Doa yang tulus ikhlas saya ucapkan dibalik senyuman sinis yang diberikannya kepadaku. Janji yang tak akan pernah saya tunaikan sampai akhir zaman.
Hari berlalu, rasa untuk memiliki dia semakin tinggi. setinggi gedung di Abu Dhabi (sok' :D). Rasa sayang pun muncul tanpa diduga dan tanpa dipupuk. Tak dapat ku menyembunyikan rasa ini walaupun bagaikan jarum ditumpukan jerami. Yang terjadi malah jeraminya yang habis terbakar dan memunculkan jarum yang sangat kecil itu ke permukaan.
Hal yang menjadi suatu kebetulan yang direncanakan membuat suatu program kerja dimana dia harus menemani saya untuk menyelesaikannya. Membuat saya dan "bunga" semakin dekat. Semakin dekat. Semakin dekat. Rasa aneh itupun tak terbendung, walaupun bendungan itu dibuat oleh berang-berang. Dan saya pun semakin tergila-gila untuk mendapatkannya. Walaupun saat itu rasa ini datang dan pergi begitu saja.
Suatu malam, dia minta tolong diantar ke temannya di posko lain. Siapa yang tidak senang? akhirnya bisa berdua sama dia. :p Saat melewati jembatan tanpa saya duga, dia memeluk saya karena ketakutan. Rasanya sangat damai, baru kali itu saya merasakan pelukan wanita yang membuat kedamaian dibatinku. Ingin merasakan pelukannya lebih lama, namun tidak mungkin untuk saat itu. "bunga" kurindukan saat itu, walaupun kau tak tahu isi hatiku saat itu.
Rasa aneh ingin memiliki orang yang baru saya kenal, rasa ini tak mau hilang. Saat itu saya mengira dia tak memiliki pendamping. :) Sok tahu yang kedua :D
Haahhhh, sayangku "bunga" kenapa saya tak mampu untuk melupakanmu. Inilah yang terngiang dipikiranku saat itu setiap malam. Ingin rasanya melihat wajahnya senyum sebelum saya mampu menutup mataku setiap malam.
Semua yang saya harapkan dari dia selama mengenalnya beberapa hari yang tanpa saya sadari sudah hampir sebulan ku mengenalnya.
Dia membuatku buta akan istri yang shaleh
Dia membuatku buta atas kecemburuanku dimanja oleh orang tuanya
Dia membuatku buta akan kebiasaannya merawat dirinya
Dia membuatku buta kekuatannya menjaga ibadahnya
Dia membuatku buta akan kesederhanaannya
Dia membuatku buta akan sikapnya
Hahhh, kebutaanku inilah yang membuat rasa ini melekat.
"bunga" aku dibutakan olehmu.

---------------------------- 

Hari berlalu, tak terasa saya dan dia semakin dekat karena sering mengerjakan program kerja bersama. Pernah suatu ketika saya katakan pada dia kalau saya ingin jadikan dia istri, tapi dia hanya menanggapi dengan candaan. Hahhh, bagimu lucu bagiku ketawamu yang memperlihatkan susunan gigimu mampu meluluhkan rasa marah yang memuncak.

--------------------------- selanjutnya episode yang lucu :D

Pada suatu hari (mendongeng), kunyatakan cinta ke dia lewat telepon. alay memang alay
Saya ditolak mentah-mentah. Gubrakk. Banting meja kayak arya wiguna :p
Dia malah menceritakan kejadian itu sama teman cwe lain yang seposko. Gubrakkkk. Sudah jatuh ditimpa meja arya wiguna :D. Malah saya mendengar mereka tertawa karena menceritakan hal itu. Rasa malu dan stress tercampur jadi gado-gado. Kupaksakan mata ini tertidur walaupun disaat genting dan tidak ada rasa kantuk. Semenjak saat itu saya tidak pernah ajak bicara lagi. :ngembek
gubrak pukul meja lagi kayak arya wiguna.
Suatu saat menjelang magrib dia turun dan kuhampiri dia kayak adegan india untung saya tidak menyanyi :D. Sekali lagi kutanyakan hal yang sama, mau tidak menjadi pacarku. PD tingkat kelurahan. Saat itu dia menerima. PD tingkat kecamatan. Beberapa menit berlalu dan saya tanyakan lagi hal yang sama dan tahukah jawabannya saudara-saudara. TIDAK. hmm, sebenarnya PD tingkat kelurahan masih lebih unggul. Tapi semangat mendapatkannya masih semangat agustusan 1945 walaupun ditolak cinta dan sayang tetap tertuju pada "bunga". "bunga" saya sayangki.
Setelah saat itu saya semakin sering mendekatinya, diapun menerima PDKT saya dengan lapang dada. wkwkwk. Walaupun tak ada kata jadian diantara kami, karena dia yang masih sering berubah pikiran. saya curiga dia wanita alay juga kayak saya :p

-------------------------

Kejadian yang tidak akan pernah saya lupakan walaupun saat ini pasti dia tidak akan mengingatnya. Diakan sudah punya yang baru.
Suatu hari saya tidur siang dan dia membangunkan ku tidak seperti biasanya. Dia membangunkanku dengan kecupan hangat dipipi. "bunga" senang sekali hidupku saat itu. saya sangat menyayangimu.

------------------------- putus asa

Hal paling saya benci selama mengenalnya sampai kejadian ini. Sedang berduan bercerita tanpa ada bintang jatuh tanpa ada nyamuk masuk dimulutnya dia katakan pada saya kalau dia sudah punya pacar. Hilang sudah harapan yang selama ini saya pupuk sampai setinggi pohon tauge.
Saat itu saya sudah tidak mengajak dia bicara. saya cuekin dia sampai akhirnya dia sms "ndk saya sukaki begitu". Harapan yang hilang kini kembali, rasa marah dan gembira antara datang dan pergi. Dia ternyata masih perhatian dengan saya. Saya putuskan menelpon dia dan kami baikan. Saat itu juga akhirnya saya tahu, saya adalah orang kedua dan harus menanggung konsekuensi. Tak apalah. Karena dia telah membutakanku, kuterima semuanya.
Karena saya sayang "bunga".
I love U "bunga"

biarkanlah rasa ini tetap tumbuh dan mekar seperti "bunga"
"bunga" nama yang sering kuucapkan saat bersamamu kini kujadikan pengganti namamu
nama yang sangat ingin kau ketahui dan seakan menjadi sebuah rahasia kini menjadi nama alias untukmu
maafkan saya "bunga"
hanya "bunga" yang tahu segalanya

bersambung...
tallotenreng part 2

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © COLIKERS - Colikers - Powered by Blogger - Designed by Colikers -